Belajar Menjadi Ilmuwan (1)
Tahu
ilmuwan bukan? Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata ilmuwan? Apakah
seorang kakek-kakek berkepala botak dengan rambut memutih, berjenggot, berkaca
mata, dan bekerja di laboratorium? Kalau itu anggapan kalian, maka kalian
salah! Ilmuwan adalah orang yang bekerja dan mendalami dengan tekun dan
sungguh-sungguh suatu bidang ilmu pengetahuan. Ilmuwan mencakup berbagai bidang
keilmuan, misalnya sosiolog, antropolog, biolog, fisikawan, ahli matematika,
ahli filsafat, pustakawan, dan lain-lain.
Bisakah
kita menjadi ilmuwan? Jawabannya tentu bisa! Nah, sekarang
bagaimana caranya belajar menjadi seorang ilmuwan? Untuk menjadi seorang ilmuwan, kita
harus mengetahui karakter seorang ilmuwan sejati serta memiliki kemampuan dasar
seorang ilmuwan. Tertarik? Kita bahas yuk!
Karakter
atau sikap dan sifat yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan sejati antara
lain :
1.
Rasa ingin tahu yang tinggi
Rasa
ingin tahu adalah suatu dorongan atau hasrat untuk lebih mengerti suatu hal
yang sebelumnya kurang atau tidak kita ketahui. Rasa ingin tahu dapat
berkembang saat melihat diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Untuk
dapat merangsang keingintahuan kita, kita harus tertarik terhadap sesuatu
terlebih dahulu serta berpengetahuan cukup tentang hal itu. Selain itu
dapat juga diasah melalui sikap peduli terhadap lingkungan sekitar kita dengan
melihat dan mengamati.
2.
Pantang menyerah
Dalam
penelitian, pasti akan ada persoalan yang harus dihadapi. Nah, seorang ilmuwan
tidak boleh mudah menyerah dalam mengatasi persoalan yang dihadapi selama
melakukan penelitiannya. Misalnya saat menerapkan metode pertama bahkan
metode kedua gagal, maka kita harus mencoba metode lain yang lebih efisien
namun tetap mengacu pada metode ilmiah yang telah ditentukan sejak awal
penelitian.
3.
Mencintai kebenaran dan kejujuran
Sifat
jujur dan menjaga kebenaran merupakan modal penting untuk menghasilkan ilmu
pengetahuan. Ilmuwan akan senantiasa berusaha mendapatkan data yang
benar-benar bisa menjawab rasa ingin tahunya. Data yang baik adalah data yang
jujur, tidak dimanipulasi baik secara kuantitas maupun kualitas. Karena jika
data yang digunakan tidak benar, maka penelitiannya akan berdampak buruk jika
diterapkan oleh masyarakat.
4.
Berani
Seorang
ilmuwan harus berani melakukan tindakan dan berani mengambil resiko dari
kegiatan penelitian yang dilakukan. Bayangkan keberhasilan yang akan kita raih
jika penelitian yang kita lakukan berhasil dan bermanfaat bagi orang banyak,
itu akan membuat kita berani untuk melakukan tindakan dalam penelitian.
Dalam penelitian, kita harus fokus terhadap apa yang kita teliti dan kadang
kala menuntut kita untuk berkutat di laboratorium, menghabiskan waktu ber
jam-jam di perpustakaan atau bersusah payah mengumpulkan data penelitian di
tempat tertentu. Itu adalah resiko yang harus dijalani oleh seorang ilmuwan.
Rasa senang justru akan timbul jika kita berani mengambil resiko tersebut.
Keberhasilan selalu membutuhkan pengorbanan positif!
5.
Tekun
Ketekunan
adalah kemampuan untuk terus berusaha, bahkan manakala dihadapkan pada
kegagalan. Tekun dapat pula diartikan sebagai sikap sabar sekaligus teliti.
Meneliti memberikan kesabaran untuk selalu mencoba setiap langkah dan
memperbaiki kesalahan. Sikap teliti akan menghindarkan kita dari kesalahan yang
tidak perlu. Seorang ilmuwan harus berusaha meminimalisasi kesalahan dalam
segala bentuk, baik berupa kesalahan percobaan, metode ataupun kesalahan
manusiawi yang tidak disengaja.
6.
Terbuka
Sikap
terbuka sangat penting dimiliki oleh seorang ilmuwan. Sikap terbuka berarti
harus bisa menerima setiap respon orang, menerima pendapat, kritik, saran atau
koreksi terhadap proses atau hasil penelitian. Dengan kritik dan saran dari
orang lain akan menghindarkan ilmuwan dari kesalahan sehingga kualitas
penelitian akan selalu terjaga.
7.
Optimis
Seorang
ilmuwan harus selalu optimis atau memiliki keyakinan bahwa penelitian yang
dilakukannya akan berhasil dan memberikan manfaat bagi orang lain.
8.
Analitis
Sikap
analitis adalah kemampuan untuk menguraikan suatu persoalan dari segala sudut
pandang secara menyeluruh. Untuk menumbuhkan sikap analitis, biasakanlah
melihat sesuatu secara mendetail dan lengkap. Dengan demikian kita akan
tahu bahwa hal-hal kecil pun berperan penting. Selain itu cobalah untuk melihat
setiap persoalan dari berbagai sudut pandang.
9.
Mendekatkan diri pada Tuhan
Dengan
mendekatkan diri kepada Tuhan, kita tidak hanya dapat menyelesaikan penelitian,
selalu yakin dan bekerja keras tetapi kita juga akan mendapatkan berkah
dari-Nya karena ilmu yang kita kembangkan memberikan manfaat positif bagi orang
lain.
Selain
9 karakter atau sikap dan sifat di atas, seorang ilmuwan juga harus memiliki
kemampuan dasar membaca, mengamati, meneliti, mengetahui metode ilmiah dan menulis.
Nah, dari 9 karakter tersebut, berapakah yang sudah kalian miliki? Jika masih
ada beberapa yang belum, terus berusaha untuk mencoba ya!
dari sukasains.com
sumber
: Sutrio Hadi, dkk.Kamu Bisa Jadi Ilmuwan. Nobel Edumedia.2010