Senin, 13 Februari 2012


Belajar Menjadi Ilmuwan (1)
Tahu ilmuwan bukan? Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata ilmuwan? Apakah seorang kakek-kakek berkepala botak dengan rambut memutih, berjenggot, berkaca mata, dan bekerja di laboratorium? Kalau itu anggapan kalian, maka kalian salah! Ilmuwan adalah orang yang bekerja dan mendalami dengan tekun dan sungguh-sungguh suatu bidang ilmu pengetahuan. Ilmuwan mencakup berbagai bidang keilmuan, misalnya sosiolog, antropolog, biolog, fisikawan, ahli matematika, ahli filsafat, pustakawan, dan lain-lain.
Bisakah kita menjadi ilmuwan? Jawabannya tentu bisa! Nah, sekarang bagaimana caranya belajar menjadi seorang ilmuwan? Untuk menjadi seorang ilmuwan, kita harus mengetahui karakter seorang ilmuwan sejati serta memiliki kemampuan dasar seorang ilmuwan. Tertarik? Kita bahas yuk!
Karakter atau sikap dan sifat yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan sejati antara lain :
1.  Rasa ingin tahu yang tinggi
Rasa ingin tahu adalah suatu dorongan atau hasrat untuk lebih mengerti suatu hal yang sebelumnya kurang atau tidak kita ketahui. Rasa ingin tahu dapat berkembang  saat melihat diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Untuk dapat merangsang keingintahuan kita, kita harus tertarik terhadap sesuatu terlebih dahulu serta berpengetahuan cukup tentang hal itu. Selain itu  dapat juga diasah melalui sikap peduli terhadap lingkungan sekitar kita dengan melihat dan mengamati.
2.  Pantang menyerah
Dalam penelitian, pasti akan ada persoalan yang harus dihadapi. Nah, seorang ilmuwan tidak boleh mudah menyerah dalam mengatasi persoalan yang dihadapi selama melakukan penelitiannya. Misalnya saat menerapkan metode pertama  bahkan metode kedua gagal, maka kita harus mencoba metode lain yang lebih efisien namun tetap mengacu pada metode ilmiah yang telah ditentukan sejak awal penelitian.
3.  Mencintai kebenaran dan kejujuran
Sifat jujur dan menjaga kebenaran merupakan modal penting untuk menghasilkan ilmu pengetahuan.  Ilmuwan akan senantiasa berusaha mendapatkan data yang benar-benar bisa menjawab rasa ingin tahunya. Data yang baik adalah data yang jujur, tidak dimanipulasi baik secara kuantitas maupun kualitas. Karena jika data yang digunakan tidak benar, maka penelitiannya akan berdampak buruk jika diterapkan oleh masyarakat.
4.  Berani
Seorang ilmuwan harus berani melakukan tindakan dan berani mengambil resiko dari kegiatan penelitian yang dilakukan. Bayangkan keberhasilan yang akan kita raih jika penelitian yang kita lakukan berhasil dan bermanfaat bagi orang banyak, itu akan membuat kita berani untuk melakukan tindakan dalam penelitian.  Dalam penelitian, kita harus fokus terhadap apa yang kita teliti dan kadang kala menuntut kita untuk berkutat di laboratorium, menghabiskan waktu ber jam-jam di perpustakaan atau bersusah payah mengumpulkan data penelitian di tempat tertentu. Itu adalah resiko yang harus dijalani oleh seorang ilmuwan. Rasa senang justru akan timbul jika kita berani mengambil resiko tersebut. Keberhasilan selalu membutuhkan pengorbanan positif!
5.  Tekun
Ketekunan adalah kemampuan untuk terus berusaha, bahkan manakala dihadapkan pada kegagalan. Tekun dapat pula diartikan sebagai sikap sabar sekaligus teliti. Meneliti memberikan kesabaran untuk selalu mencoba setiap langkah dan memperbaiki kesalahan. Sikap teliti akan menghindarkan kita dari kesalahan yang tidak perlu. Seorang ilmuwan harus berusaha meminimalisasi kesalahan dalam segala bentuk, baik berupa kesalahan percobaan, metode ataupun kesalahan manusiawi yang tidak disengaja.
6.  Terbuka
Sikap terbuka sangat penting dimiliki oleh seorang ilmuwan. Sikap terbuka berarti harus bisa menerima setiap respon orang, menerima pendapat, kritik, saran atau koreksi terhadap proses atau hasil penelitian. Dengan kritik dan saran dari orang lain akan menghindarkan ilmuwan dari kesalahan sehingga kualitas penelitian akan selalu terjaga.
7.  Optimis
 Seorang ilmuwan harus selalu optimis atau memiliki keyakinan bahwa penelitian yang dilakukannya akan berhasil dan memberikan manfaat bagi orang lain.
8. Analitis
Sikap analitis adalah kemampuan untuk menguraikan suatu persoalan dari segala sudut pandang secara menyeluruh.  Untuk menumbuhkan sikap analitis, biasakanlah melihat sesuatu secara  mendetail dan lengkap. Dengan demikian kita akan tahu bahwa hal-hal kecil pun berperan penting. Selain itu cobalah untuk melihat setiap persoalan dari berbagai sudut pandang.
9. Mendekatkan diri pada Tuhan
Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, kita tidak hanya dapat menyelesaikan penelitian, selalu yakin dan bekerja keras tetapi kita juga akan mendapatkan berkah dari-Nya karena ilmu yang kita kembangkan memberikan manfaat positif bagi orang lain.
Selain 9 karakter atau sikap dan sifat di atas, seorang ilmuwan juga harus memiliki kemampuan dasar membaca, mengamati, meneliti, mengetahui metode ilmiah dan menulis. Nah, dari 9 karakter tersebut, berapakah yang sudah kalian miliki? Jika masih ada beberapa yang belum, terus berusaha untuk mencoba ya!
dari sukasains.com
sumber : Sutrio Hadi, dkk.Kamu Bisa Jadi Ilmuwan. Nobel Edumedia.2010