melihat satu sisi diriku
diantara tenang yang tertayang
juga senyum yang membayang
kadang,
letih meluruhkan
juga sikap dan kata tak perlu
membuatku menjauh
menjauh tak ingin dekat lagi
selama mungkin
hambar....
sekalipun tawamu menggema di sekitarku
bujukmu menggulung waktuku
aku tak mengarah lagi padamu
berlari darimu
secepat kubisa
sebelum tanganmu mencairkan rasa
yang beku
mana bisa
ada tuntutan penghambaan dalam kesetaraan
ada pelayanan pada pertemanan
ada ego untuk dipenuhi
ada beban yang surukkan
tapi
mengelak ketika kuingin sekedar meminjam bahu saat gamang
acuh saat aku dalam jenuh
lelah
mencoba memahami
semburat lembut yang menautkan kita
serpihan resah yang beterbangan
di pengakuan hatiku
tlah jauh darimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar