Selasa, 21 September 2010

jaringan hewan

JARINGAN HEWAN

Macam jaringan hewan:
1. Jaringan epitel

2. Jaringan ikat
3. Jaringan otot
4. Jaringan syaraf


Macam jaringan epitel

Macam epitel
Letak
Fungsi
Cirri
Epitel pipih selapis

Epitel kubus selapis

Epitel silindris selapis
Epitel kubus berlapis banyak
Epitel silindris berlapis banyak
Epitel transisional
Epitel silindris bersilia
Epitel kelenjar
Pembuluh limfa, pembuluh darah, alveolus, saluran eksresi kelenjar, selaput organ dalam
Permukaan ovarium, kelenjar gondok, permukaan lensa mata

Dinding, lambung, kelenjar pencernaan, fesica felea
Kelenjar minyak dan keringat, folikel, buah zakar

Laring, faring, uretra, saluran eksresi, kelenjar susu

Saluran kencing

Saluran reproduksi jantan dan saluran pernafasan
Kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin
Difusi/filtrasi


Melindungi organ eksresi

Proteksi, absorbsi, sekresi
Ekresi, seksresi


Sekresi, pergerakan

Mengubah bentuk
Proteksi, sekresi, difusi

Sel rapat, sitoplasma jernih, inti bulat di tengah

Bentuk sel kubus, inti bulat-besar-ditengah, sitoplasma granula/agranula,
Bentuk sel silindris, bervili

Lapisan dalam berbentuk kubus


Bagian luar berbentuk silindris


Berlapis banyak, bentuk berubah-ubah


Jaringan ikat/jaringan penyokongPenyusun jaringan ikat:
1. Fibroblast, sel ini berbentuk serat dan berfungsi mensekresikan protein membentuk matriks
2. Makrophag, bentuk sel ini tidak tetap, terspesialisasi menjadi fagositosis
3. Sel lemak,
4. Sel plasma, bentuk selnya seperti eritrosit, fungsinya menghasilkan antibody
5. Sel tiang/mast cell, berfungsi sebagai heparin (zat koagulan dari polisakarida) dan histamine ( meningkatkan permiabilitas pembuluh darah)

Macam jaringan ikat;
A. Jaringan ikat longgar
Bersifat elastic. Kandunganmatriksnya: serat kolagen, rutikuler, dan elastin. Berfungsi membungkus organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian jaringan.
B. Jaringan ikat padat
Tidak elastic karena tersusun atas serat kolagen putih yang padat. Hanya disusun fibroblast. Berfungsi menghubungkan berbagai organ.
Fasia: jaringan ikat berupa lembaran membungkus otot
Tendon: jaringan ikat penghubung otot – tulang
Ligamen: jaringan ikat penghubung antar tulang/persendian
JARINGAN TULANG

Proses ossifikasi:


JARINGAN DARAH

Plasma darah, terdiri atas:
1. Air = 90%
2. Protein = 7%
3. Senyawa anorganic = 0,9%

Protein plasma: fibrinogen, albumin, globulin (FAG)

Macam sel darah:
1. Eritrosit (4,5 -5)juta/m3



2. Leukosit

Granulosit: BEN (basofil, eosinofil neutrofil) Agranulosit: ML (monosit, limfosit)
Jumlah leukosit pada bayi: (1500 – 2500)/mm3 pada dewasa: (4.000 – 11.000)/mm3
3. Trombosit
Dibentuk disumsum tulang belakang (megakariosit).
Cirri: tidak berinti, berbentuk cakram dengan diameter (2-5)µm jumlah di darah (150.000-300.000)/mm3


JARINGAN LIMFA (getah bening)
Berfungsi mengangkut cairan jaringan, protein, lemak dan zat terlarut dalam darah
Cairan limfa terdiri atas: air, glukosa, lemak, dan garam







JARINGAN OTOT
Bertanggung jawab terhadap pergerakan. Sarkolema=merman otot. Miofilamen terdiri atas: protein otot aktin-miosin, troponin-tropomiosin. Mioglobin menyebabkan otot lurik berwarna merah karena mengikat O2.
Perbedaan otot poos, lurik dan otot jantung

Perbedaan
Otot polos
Otot lurik
Otot jantung
Nucleus
Kontraksi
Tingkat kekuatan
Sistem kerja
Ciri khusus
Satu  di tengah
Lambat
Tidak mudah lelah
Otonom/involunter
Miofilamen homogen
Banyak di tepi
Cepat
Mudah lelah
Autonom/volunteer
Miofilamen heterogen
Satu di tengah
Teratur
Tahan lelah
Tidak dipengaruhi saraf pusat/otonom
Diskus interkalaris

JARINGAN SYARAF


AKSON DARI LUAR KE DALAM
NEURILEMA
MIELIN
SEL SCHWAN
AKSON TANPA MIELIN DISEBUT NODUS RANVIER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar